BREAKING NEWS

Videos

{getFeatured} $label={recent} $type={featured1}

Jumat, 21 Juli 2023

Komitmen Ganjar Optimalkan Koperasi Seperti Cita-cita Bung Hatta

 

Foto: Ganjar saat menghadiri dan membuka Koperasi Expo Jateng untuk memperingati Hari Koperasi ke-76 tingkat provinsi di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Jumat (21/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


KABUPATEN SEMARANG, GEMINI CLUB SULTRA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, koperasi akan ideal jika memiliki anggota dengan jumlah besar. Sehingga, tujuan Bung Hatta yang ingin menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional bisa tercapai.


Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri dan membuka Koperasi Expo Jateng untuk memperingati Hari Koperasi ke-76 tingkat provinsi di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Jumat (21/7/2023). Kegiatan diinisiasi oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).


Ganjar mengatakan, hingga saat ini pembinaan terhadap koperasi terus dilakukan. Selain agar koperasi semakin tumbuh, juga bisa naik kelas. Untuk mencapai itu, Ganjar memandang bahwa sebuah koperasi yang ideal harus mempunyai jumlah anggota yang banyak.


“Kalau anggotanya banyak, dari, oleh, dan untuk anggotanya itu betul-betul bisa dimanfaatkan sehingga kesejahteraan anggota yang utama itu menjadi pilar kita,” tegasnya.


Di sisi lain, saat ini masih banyak koperasi yang berjalan tak sesuai asas. Kasus yang paling umum, keberadaan koperasi tak memberikan kesejahteraan bagi anggota justru disalahgunakan.


“Itulah yang penting untuk kami dampingi. Nanti butuh pelatihan manajemen, nanti butuh akses keuangan, nanti butuh pemasaran sehingga koperasi ini betul-betul bisa menjalankan usahanya yang bisa menyejahterakan rakyat,” jelas Ganjar.


Terkait itu, Ganjar terus mengevaluasi keberadaan koperasi. Khususnya yang anggotanya sedikit, Ganjar mendorong agar koperasi tersebut dimerger. Bahkan, beberapa koperasi tak jelas juga telah dicoret.


“Tapi koperasi yang bagus, sudah kami bina. Itu yang disampaikan, maka waktu itu, ‘Pak Ganjar kenapa berani mencoret’, lha tidak jelas kok. Kami harus berani ambil keputusan seperti itu sehingga orang berkoperasi itu benar-benar mengerti,” tegasnya.


Ganjar mengatakan, koperasi harus hadir dengan semangat menyejahterakan anggota. Maka basis komunitas menjadi penting dalam berdirinya sebuah koperasi. Jika tidak, maka akan muncul bibit koperasi tak jelas yang hanya digunakan untuk kepentingan pribadi.


“Jadi basis komunitas itu menjadi penting untuk pesantren, sekolahan yang jumlah anggotanya banyak-banyak itu, angkutan, ojol, dan sebagainya itu sebenarnya bisa dibuat (koperasi) sebagai sebuah kekuatan bersama,” tandasnya.


Dalam kesempatan itu, hadir Ketua LKPP RI Hendrar Prihadi, mewakili Menteri Koperasi dan UMKM yaitu Deputi Perkoperasian Ahmad Zabadi, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Wakil Wali Kota Tegal Jumadi, jajaran Dekopin Jateng, serta perwakilan koperasi di Jawa Tengah.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Kamis, 20 Juli 2023

Hadiri Soropadan Festival 2023, Ganjar: Introduksi Teknologi Kunci Gaet Milenial Tekuni Pertanian

 

Foto: Ganjar Pranowo saat menghadiri Soropadan Agro Festival (SAF) 2023 di Temanggung, Kamis (20/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


TEMANGGUNG, GEMINI CLUB SULTRA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut introduksi teknologi sebagai kunci gaet milenial dan Gen Z untuk terjun ke dunia pertanian secara sukarela. Hal ini disampaikan Ganjar saat menghadiri Soropadan Agro Festival (SAF) 2023 di Temanggung, Kamis (20/7/2023).


Dalam kesempatan itu, Ganjar menyempatkan diri berbincang dengan 5 pemuda milenial yang berkecimpung dalam pertanian. Satu di antaranya hasil didikan Kementrian Pertanian (Kementan).


"Saya baru saja ngobrol dengan 5 petani muda, spiritnya bagus, satu di antaranya sekolah di Kementan. Jadi Kementan punya lembaga untuk mendidik mereka," kata Ganjar di sela menghadiri Soropadan Agro Festival (SAF) 2023, dengan tema "Regenerasi Petani Jateng Menuju Kedaulatan Pangan Nasional".


Ganjar melanjutkan, selain ke-5 petani muda tersebut, masih banyak milenial yang berkecimpung dalam pertanian. Hanya, menurut Ganjar, secara umum masih perlu perubahan mindset di kalangan milenial dan Gen Z terkait profesi sebagai petani.


"Mereka anak muda yang berkecimpung dalam pertanian, pada praktiknya banyak yang karena kepepet. Maka, sekarang tidak boleh ada ilmu kepepet. Mesti disiapkan betul," ujar Gubernur Jateng dua periode itu. 


Dituturkan Ganjar, rumus untuk mempersiapkan petani muda dari generasi milenial dan Gen Z adalah alih teknologi. Dikatakan, ketika introduksi teknologi ke dunia pertanian berhasil dilakukan, maka pertanian akan punya daya tarik lebih di mata anak-anak muda. Sebab, dunia milenial dan Gen Z tak bisa dilepaskan dari pesatnya kemajuan teknologi.


"Rumusnya tadi dari penyuluh bagus banget, 'pak teknologi, gak ada yang lain'. Dan memang sudah saatnya percepatan alih daya teknologi pertanian ditingkatkan," ujarnya.


Kata Ganjar, introduksi teknologi dalam pertanian tidak hanya terkait alat dan mesin pertanian (alsintan) saja, tapi sampai dengan seluruh prosesnya. Di antaranya disebutkan, dalam proses on farm saat ini sudah menggunakan sekolah iklim, lalu gunakan teknologi digital untuk pemantauan.


"Kemudian, perpaduan antara irigasi, pupuk, obat, bisa jadi satu. Bahkan dengan pola pertanian green house sangat bisa menarik anak muda untuk bertani, sehingga mereka punya komoditas," ujarnya.


Ganjar juga menyoroti potensi ekonomi hortikultura untuk menarik anak muda milenial dan Gen Z semangat bertani. Sebab, hortikultura tak pernah terpengaruh musim.


"Kita mendekati El Nino ini, masih selalu bertahan. Bahkan, sejumlah komoditas buah-buahan sangat laku di pasaran. Kalau kita arahkan anak muda ke sana, rasa-rasanya akan tertarik," kata dia.


Memang, sambung Ganjar, untuk lebih membuat milenial dan Gen Z tertarik, harus ada stimulan, pelatihan, dan juga pendampingan. Juga ditambah dengan introduksi teknologi digital dalam dunia pertanian.


Di sisi lain, kata Ganjar, ketersediaan pupuk juga harus diperhatikan. Ia mengakui, secara nasional ketersediaan pupuk menjadi perhatian banyak kalangan. 


"Iya, memang ada kekurangan pupuk. Sehingga, kita harus serisu betul memperhatikan ini," ucapnya.


Kata Ganjar, kekurangan pupuk dalam negeri karena sejumlah faktor. Antara lain karena bahan dasar pupuk tidak tersedia dalam negeri, maka harus menjalin kerja sama dengan negara lain yang mempunyai sumber daya tersebut. Di sisi lain, gerakan pupuk organik mesti ditingkatkan di kalangan petani.


"Setidaknya ya separuh-separuh. Tapi kita juga memproyeksikan menuju organik, karena sekarang sudah semakin canggih. Kalau dulu pakai pupuk organik menggunakan kuantitas yang besar, sekarang dengan fermentasi, dengan teknologi, sudah masuk dalam bentuk cair. Dan itu sekarang mesti digenjot," paparnya.


Ke depan, kata Ganjar, pemerintah harus memberikan insentif pemakaian pupuk organik dengan sedikit 'paksaan'. Sehingga, petani yang menggunakan pupuk organik lebih banyak, dan hasilnya lebih bagus, juga bila ditilik dari sisi kesehatan.


"Dan tentu saja, hal itu bisa mengimbangi kekurangan pupuk. Karena memang, subsidi untuk pupuk ini dikurangi. Karena itu, soal pupuk kita harus lebih memperhatikan mulai dari sisi hulu, dengan segala cara," pungkasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Ganjar Bangga, Masih Banyak Anak Muda di Jateng Jadi Petani Milenial

 

Foto: Ganjar Pranowo bertemu Petani Milenial di Kabupaten Temanggung/GEMINI CLUB SULTRA.


TEMANGGUNG, GEMINI CLUB SULTRA – Rizal (25) bersemangat menceritakan kisah suksesnya sebagai petani milenial. Di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rizal mengatakan bahwa sektor pertanian adalah sektor menjanjikan bagi kalangan anak milenial.


"Jadi petani itu menyenangkan Pak, duitnya banyak. Saya saja setiap kali panen, bisa dapat uang Rp50 juta," kata Rizal di acara Soropadan Festival di Temanggung, Kamis (20/7/2023).


Rizal mengatakan, sudah cukup lama menekuni dunia pertanian. Di lahan seluas 3000 m2 warisan bapaknya, Rizal menanam berbagai tanaman hortikultura seperti padi, cabai dan lainnya.


"Meskipun banyak anak kampung saya nggak mau jadi petani, tapi saya memilih jalan yang berbeda. Karena saya bangga jadi petani, penghasilan saya jauh lebih besar dari teman-teman yang bekerja di pabrik," ungkapnya.


Hal senada disampaikan Firman (21) petani milenial lainnya. Firman mengatakan, sektor pertanian sangat menjanjikan jika dikelola dengan benar.


"Pertanian itu menguntungkan, uangnya banyak. Tapi banyak anak muda yang tidak tertarik karena mindset mereka terhadap pertanian yang menganggap kuno dan nggak keren," ucapnya.


Padahal, lanjut dia, pertanian saat ini bukan seperti dulu. Mekanisasi dan sistem sudah berjalan dan semua proses digarap dengan mesin.


"Hanya memang upaya pemerintah untuk sosialisasi soal itu masih kurang, sehingga anak muda jarang yang mau jadi petani," terangnya.


Mendengar cerita dari Rizal dan Firman, Gubernur Ganjar mengaku sangat bangga dengan para petani milenial itu. Menurutnya, masih banyak anak muda yang tertarik menggeluti sektor pertanian.


"Karena potensinya memang sangat besar. Banyak produk hortikultura kita yang diminati dunia internasional. Dan itu belum bisa tercover. Contoh durian saja, itu pasarnya luar biasa," ucapnya.


Namun, menurut Ganjar mesti ada review pada sistem pertanian di Indonesia. Upaya-upaya mesti dilakukan agar sektor ini terus tumbuh.


"Termasuk mekanisasi yang harus terus kita kembangkan agar anak muda tertarik menekuni pertanian ini," pungkasnya.


Soropadan Festival merupakan ajang pameran berbagai produk pertanian unggulan di Jawa Tengah. Selain pameran, event itu juga digelar untuk memberikan edukasi dan pelatihan pada anak muda untuk berkecimpung di sektor pertanian.


Provinsi Jateng memang konsen soal pelatihan pada petani milenial ini. Melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, pelatihan dan pendampingan pada petani milenial terus dilakukan.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Datang Bareng Gibran, Ganjar Dapat Doa dari Belasan Ribu Lansia

 

Foto: Ganjar Pranowo bertemu belasan ribu orang lanjut usia (lansia) berkumpul di Stadion Manahan Solo, Kamis (20/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


SOLO, GEMINI CLUB SULTRA - Belasan ribu orang lanjut usia (lansia) berkumpul di Stadion Manahan Solo, Kamis (20/7/2023). Dengan semangat, para Opa dan Oma yang datang dari Gereja Kristen Jawa itu merayakan ibadah bersama memperingati Hari Lansia Nasional 2023.


Sejak pagi hari, para Lansia itu sudah berdatangan ke lokasi. Meski usia sudah renta, namun semangat masih terlihat jelas di wajah mereka.


Apalagi, hadir dalam acara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kehadiran Ganjar mampu membuat kebahagiaan para lansia itu bertambah. Tak hanya Ganjar, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga ikut hadir mendampingi.


"Makasih Pak Ganjar, sudah datang ke acara kami. Semoga bapak sehat dan panjang umur. Semoga cita-cita bapak terwujud," kata para lansia itu saat bertemu Ganjar.


"Pak foto dulu Pak, buat saya pajang di rumah," ucap mereka.


Ganjar dengan ramah melayani beberapa lansia itu untuk foto bersama. Ada doa dan harapan yang disampaikan para lansia itu pada Ganjar. Selain mendoakan Ganjar agar selalu diberikan kesehatan, tak sedikit yang mendoakan Ganjar terpilih menjadi presiden.


"Semoga Pak Ganjar jadi presiden. Sudah, yakin sama saya Pak, tanpa promosi, Bapak pasti jadi," ucap Basar (87) lansia asal GKJ Banyumas.


Para lansia yang mendengar doa Basar, langsung mengamini. Tak hanya doa, Basar juga menyampaikan harapannya kepada Ganjar. Selain peduli pada lansia, Basar juga berharap Ganjar memberikan perhatian kepada petani.


"Saya titip perhatikan petani ya Pak," ucapnya.


Ganjar mengaku sangat bahagia bisa bertemu dengan para lansia di Solo. Dia mengapresiasi semangat para lansia yang tidak menjadikan usia sebagai batasan untuk tetap berkontribusi pada bangsa.


"Para lansia ini luar biasa, usianya di atas 60 tahun, bahkan ada yang hampir 90 tahun. Mereka tetap semangat dan selalu merasa ada serta berguna. Mudah-mudahan mereka selalu sehat, karena tanpa mereka kita tidak pernah ada," ucapnya.


Pemerintah, lanjut Ganjar, memang harus hadir di tengah para lansia. Perhatian dan pendampingan harus diberikan karena tak sedikit di antara mereka yang masih produktif.


"Banyak lansia yang masih fit dan masih semangat. Mereka harus diberi ruang untuk berkarya. Biasanya di kerja sosial mereka terlibat dan pekerjaan lain yang sesuai kemampuan. Tentu, selain itu kita juga harus peduli pada kebutuhan mereka, ya kesehatan, transportasi dan lainnya," pungkasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

350 Organ Relawan Bersatu, Ganjar: Komando Ada di Saya

Foto: Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi 350 kelompok relawan Ganjar di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


JAKARTA, GEMINI CLUB SULTRA - Sebanyak 350 kelompok relawan Ganjar Pranowo menyatakan diri untuk bergabung dan melebur menjadi satu. Para relawan yang berasal dari berbagai kelompok melebur menjadi satu kelompok relawan bernama Relawan Pendukung Ganjar Pranowo.


Penyatuan kelompok relawan dilakukan dalam acara Silaturahmi 1 Muharram di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023). Hadir dalam acara itu, bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo dan sejumlah elit relawan dan elit partai lainnya.


"Hari ini kumpul 350 ketua, sekretaris dan bendahara relawan Ganjar Pranowo. Semua berkumpul untuk bersatu dalam Relawan Pendukung Ganjar," kata Ketua SC Silaturahmi Relawan, Bambang J Pramono.


Bambang menerangkan, 350 relawan yang bergabung, merupakan beberapa kelompok relawan Ganjar dan relawan Jokowi. Mereka sepakat bersatu dan berjuang memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024.


"Kenapa kami bersatu dan berjuang memenangkan Pak Ganjar, karena kami yakin hanya Pak Ganjar yang mampu melanjutkan prestasi yang dicapai Pak Jokowi. Di tangan Pak Ganjar, Indonesia akan semakin cepat dan lebih hebat lagi di dunia internasional," tegasnya.


Mereka juga menilai Ganjar sebagai sosok yang sangat ideologis. Hanya Ganjar yang mampu mempertahankan ideologi Pancasila di tengah gempuran gempuran ideologi transnasional dari negara lain yang mencoba merangsek di negeri ini.


"Karena sampai hari ini, hanya Pak Ganjar yang tidak membawa politik identitas," pungkasnya.


Sementara itu, Ganjar mengatakan, suasana politik semakin hari semakin menarik. Sudah saatnya, seluruh kekuatan bersatu dan berjuang dalam rampak barisan yang sama.


"Banyak agenda besar yang mesti kita selesaikan. Indonesia mesti jadi negara maju. Pak Jokowi sudah menunjukkan sangat bagus, tugas kita melanjutkan dan mempercepat," tegasnya.


Kekuatan relawan saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam pesta demokrasi di Indonesia, relawan menjadi kekuatan besar selain kekuatan partai politik.


"Jadi mulai saat ini kita harus menggalang kekuatan dan bekerja dengan taktis. Mohon maaf, tanpa menyinggung siapapun, untuk acara deklarasi, cukup untuk hari ini. Kita harus naik kelas dan bekerja lebih taktis lagi," jelasnya.


Ganjar meminta semua relawan mulai merapikan barisan. Semua anggota harus terdata dan benar-benar melakukan tugas terjun ke masyarakat. Gerakan microtargeting dan nanotargeting harus menjadi prioritas.


"Apakah teman-teman relawan siap saya komando. Siap? Mulai Minggu depan kita bergerak secara masif ke titik yang sudah kita tentukan. Mari kita membaca, mengatur strategi dengan data science yang ada dan kita gerak bersama," tegasnya.


Ganjar juga tak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh relawan untuk berpolitik secara baik. Seluruh pendukung Ganjar dilarang membuat hoaks, memfitnah dan menyebar kebencian.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Sering Pakai Kemeja Garis Hitam Putih, Ganjar: Gambaran Sikap Politik Saya, Tak Pernah Abu-Abu

Foto: Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi dengan 350 kelompok relawan Ganjar di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


JAKARTA, GEMINI CLUB SULTRA - Capres 2024 dari partai PDIP, Ganjar Pranowo kerap tampil di publik mengenakan kemeja motif garis berwarna hitam dan putih. Saking seringnya, banyak orang menganggap baju itu adalah branding Ganjar mengarungi Pilpres 2024.


Kemeja garis hitam putih itupun trending. Banyak orang kemudian menjual baju ala Ganjar itu secara online. Bahkan saat acara silaturahmi 350 kelompok relawan Ganjar di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Rabu (19/7/2023), semua relawan kompak mengenakan kemeja garis hitam dan putih itu.


"Kami sering melihat Pak Ganjar memakai kemeja garis hitam putih. Kemeja ini sudah indentik dengan pak Ganjar, makanya kami para relawan sepakat untuk memakai baju garis hitam putih dan terjun ke masyarakat mengenalkan Pak Ganjar. Hadir dalam acara ini 350 ketua kelompok relawan Ganjar," kata Ketua SC Silaturahmi Relawan Pendukung Ganjar, Bambang.


Dalam kesempatan itu, Ganjar sendiri mengatakan, kemeja garis hitam putih itu bukan kemeja sembarangan. Baju itu adalah gambaran bagaimana sikapnya dalam berpolitik.


"Banyak yang tanya kenapa saya pakai baju garis dan warnanya hitam putih. Saya sampaikan, bahwa saya bukan orang yang abu-abu. Ketika kita harus bersikap pada keputusan yang sulit, maka kita harus memilih hitam dan putih," tegasnya disambut tepuk tangan ribuan relawan.


Dan ternyata, kemeja motif garis warna hitam putih itu juga didesain juga oleh orang yang bukan sembarangan. Orang yang mendesain kemeja itu adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Ganjar menceritakan, suatu hari dirinya makan siang dengan presiden Jokowi. Banyak hal dibahas dalam pertemuan itu. Setelah itu, saat hendak pulang Presiden Jokowi memberikan selembar kertas padanya.


"Beliau memberikan selembar kertas pada saya. Dan apa yang ada di dalam kertas itu, adalah baju yang saya pakai hari ini. Pak Jokowi yang memberikan desainn baju yang saya dan panjenengan pakai hari ini," jelasnya.


Baju itu lanjut Ganjar adalah wujud perhatian Jokowi kepadanya. Sebab selama ini, Jokowi adalah mentor yang selalu mengajarkannya banyak hal terkait politik, kenegaraan dan lainnya.


"Saya intens berkomunikasi dan bertemu dengan beliau. Setiap ketemu, saya selalu mendapat banyak ilmu. Beliau mentor saya. Bahkan beliau perhatian sampai detil, baju untuk direkomendasikan saya pakai. Dan hari ini bapak ibu pakai semua," pungkasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Ganjar Bertemu Masyayikh dan Habaib Se-Indonesia di Rembang Bahas Pendidikan Hingga IKN

Foto: Puluhan masyayikh dan habaib se-Indonesia bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (19/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


REMBANG, GEMINI CLUB SULTRA - Puluhan masyayikh dan habaib se-Indonesia bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (19/7/2023). Pertemuan bertajuk "Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia" itu untuk berdiskusi, di antaranya membahas soal kemajuan pendidikan hingga rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pertemuan dilakukan di ruang tamu kediaman peninggalan KH Maimoen Zubair Alm, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar. Hadir para ulama dan habaib, di antaranya KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), KH Mustofa Aqil (Cirebon) serta Habib Yahya bin Muhsin Alidrus (Banjarmasin) dan KH Ahmad Damanhuri (Jayapura).


Putra KH Maimoen Zubair sekaligus Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menuturkan bahwa para ulama yang hadir merasa senang bisa bertemu langsung dengan Gubernur Ganjar Pranowo.


"Alhamdulillah ulama yang di dalam senang dengan apa yang disampaikan Mas Ganjar, bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diinginkan oleh para ulama, tadi langsung ditanggapi," ujar Gus Yasin, sapaannya.


Gus Yasin menuturkan, pertemuan kali ini memang tidak dikonsep seremonial, melainkan berdiskusi untuk sharing dan memberikan masukan. Ada banyak masukan, saran, dan usulan dari para masyayikh dan habaib se-Indonesia yang hadir dalam acara itu. 


"Pagi hari ini saya mendampingi Mas Ganjar bisa, menjadi tuan rumah rumah bisa. Ada permintaan pertemuan antara ulama se-Indonesia dengan Mas Ganjar untuk memberikan masukan, tentu ada tanggapam dari Mas Ganjar. Memang acara ini tidak kita bungkus seremonial tapi lebih untuk memberikan masukan sharing musyawarah antara ulama dengan umara itu yang penting," lanjutnya.


Gus Yasin mengungkapkan, baik Ganjar maupun para masyayikh dan habaib membahas banyak hal untuk masa depan bangsa dan negara ke depan. Di antaranya pendidikan dan IKN. Program-program yamg ada di Jawa Tengah diminta untuk bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia.


"Ke depan masukan peningkatan pendidikan, yang ada program di Jateng bisa dijalankan di luar Provinsi Jateng. Selain itu ada banyak hal yang dibahas, termasuk usulan melanjutkan IKN," ungkapnya.


Ditambahkannya, bukan hanya soal pembangunan IKN, tapi juga perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya sektor pendidikan di Kalimantan baik formal maupun non formal.


"Ada juga permintaan da'i (pendakwah) untuk luar Jawa bisa diambil lulusan pondok pesantren di Jawa," imbuh Gus Yasin. 


Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterima kasih kepada para masyayikh dan habaib yang hadir dalam pertemuan tersebut. Dari hasil berdiskusi, Ganjar banyak mendapat masukan mengenai bagaimana membangun kebersamaan, serta membangun bangsa dan negara.


“Terima kasih, hari ini silaturahmi dengan para masyayikh dan habaib di Sarang (Ponpes Al Anwar). Dan, saya mendapat banyak masukan dan beberapa di antaranya mengusulkan agar pertemuan semacam ini terus dilanjutkan. Dan, tentu saya menerima dengan baik," ujar Ganjar.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Ganjar Bahas Masa Depan Bangsa Bersama Masyayikh Se-Indonesia, Dihadiri Gus Mus dan Gus Baha

Foto: Ganjar Pranowo bertemu dengan puluhan masyayikh dan habaib se-Indonesia di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (19/7/2023). Hadir di antaranya KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), KH Mustofa Aqil (Cirebon) serta Habib Yahya bin Muhsin Alidrus (Banjarmasin) dan KH Ahmad Damanhuri (Jayapura)/GEMINI CLUB SULTRA.


REMBANG, GEMINI CLUB SULTRA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan puluhan masyayikh dan habaib se-Indonesia di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Rabu (19/7/2023). Hadir di antaranya KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), KH Mustofa Aqil (Cirebon) serta Habib Yahya bin Muhsin Alidrus (Banjarmasin) dan KH Ahmad Damanhuri (Jayapura).


Ganjar hadir di lokasi acara sekira pukul 08.15 WIB, disambut langsung para putra KH Maimoen Zubair Alm, di antaranya KH Taj Yasin Maimoen, KH Abdulloh Ubab, KH Abdul Ghofur, KH Abdul Rouf, dan KH Muhammad Idror Maimoen. 


Dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia tersebut Ganjar duduk di samping Gus Mus. Pertemuan dilakukan di ruang tamu kediaman KH Maimoen Zubair Alm. Kurang lebih 90 menit, Ganjar dan para masyayikh berdiskusi tentang masa depan bangsa dan negara. 


"Terima kasih, ini silaturahmi dengan para masyayikh dan habaib di Sarang (Ponpes Al Anwar)," ujar Ganjar Pranowo, usai pertemuan.


Menurut Ganjar, dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi mengenai bagaimana membangun kebersamaan, serta membangun bangsa dan negara.


"Dan, saya mendapat banyak masukan dan beberapa di antaranya mengusulkan agar pertemuan semacam ini terus dilanjutkan. Dan, tentu saya menerima dengan baik," tandasnya.


Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah dua periode ini memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan ulama. Ganjar rutin sowan ke ulama-ulama khos, baik di Jawa Tengah, maupun luar daerah.


Kecintaannya terhadap ulama juga dibuktikan dengan gelaran rutin "Jateng Bersholawat" bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. 


Sementara, kedekatan dengan keluarga Ponpes Al Anwar, Sarang telah terjalin lama. Bahkan, KH Maimoen Zubair Alm, merestui putranya, KH Taj Yasin Maimoen mendampingi Ganjar menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah pada periode keduanya.


Lebih dari itu, beberapa waktu lalu saat politikus berambut putih itu sedang menjalankan ibadah haji di Makkah, Ganjar menyempatkan diri ziarah ke pusara Mbah Maimoen Zubair di pemakaman Ma'la Makkah.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Minggu, 16 Juli 2023

Hadir di Ngawi, Kedatangan Ganjar Pranowo disambut Antusias Warga


Foto: Ganjar Pranowo saat menikmati makanan di Jalan Kabupaten Ngawi/GEMINI CLUB SULTRA.


NGAWI, GEMINI CLUB SULTRA - Capres PDIP, Ganjar Pranowo disambut antusias puluhan ribu warga Ngawi, Minggu (16/7/2023). Sepanjang jalan menuju Kepatihan Ngawi, warga yang sudah menunggu kedatangan Ganjar, tampak saling berebut untuk mendekat dan bersalaman. 


Ganjar datang ke Ngawi untuk menyaksikan event Parade Reog Ponorogo dan Festival Makan Sambal Welut Bersama. Sebanyak 30 kelompok kesenian Reog lengkap dengan penari Jaranan dan Bujang Ganong memeriahkan acara itu.


Bersama istri, Siti Atikoh dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Ganjar tampak begitu menikmati pertunjukan seni tradisional yang terkenal seantero negeri tersebut. Ganjar dan istri juga diajak menari bersama para penari Reog, Jaranan dan Bujang Ganong.


Mengenakan tali Warok di pinggang, Ganjar dan istri menari dengan senangnya. Keduanya mencoba mengikuti gerakan para penari itu sambil menyapa masyarakat.


"Pak Ganjar ternyata pintar menari. Tadi beliau di samping saya dan menari dengan lincah. Ibu juga luwes sekali narinya," kata Natalia, seorang penari Jaranan yang tampil di acara itu.


Cukup lama Ganjar dan istri menari dengan para seniman Reog se-Kabupaten Ngawi itu. Tepuk tangan masyarakat bergemuruh ketika keduanya selesai menari.


"Senengnya Pak Ganjar datang ke Ngawi. Orangnya ganteng dan ramah sekali," celetuk beberapa emak-emak di tempat itu.


Usai menari, Ganjar kemudian diajak makan dengan menu nasi sambal belut. Warga pun ikut menyantap ribuan nasi sambal belut yang dibagikan gratis. 


"Acaranya luar biasa, saya senang sekali diundang dalam acara festival seni budaya yang menampilkan kesenian Reog ini. Tidak hanya dari Ngawi, tapi juga dari daerah lain di sekitarnya," ucap Ganjar.


Kesenian Reog, lanjut Ganjar, adalah seni budaya asli Indonesia yang sangat terkenal. Tidak hanya di Jawa, namun di Lampung, di Sumut bahkan di manca negara. Misalnya di Suriname, kesenian Reog sangat digandrungi.


"Dan saya senang, tadi banyak anak-anak muda yang bermain Reog. Saya orang yang tidak pernah risau soal budaya kita akan hilang. Justru, budaya tradisional kita akan terus lestari dan terus berkembang," tegasnya.


Ganjar juga menawarkan kepada anak-anak muda kreatif untuk membuat gim dengan karakter Reog Ponorogo. Dengan begitu, maka anak-anak bisa bermain dengan karakter asli kesenian dari Indonesia itu.


"Kalau perlu buat lomba pembuatan games dengan karakter Reog Ponorogo ini. Libatkan anak-anak muda kreatif untuk membuatnya, agar seni yang adiluhung ini tak akan punah oleh kemajuan zaman," pungkasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Ribuan Warga di Gresik Makan Nasi Krawu Bareng Ganjar

Foto: Ganjar usai makan bersama dan membagi-bagikan nasi krawu itu kepada warga Gresik untuk dinikmati bersama/GEMINI CLUB SULTRA.


GRESIK, GEMINI CLUB SULTRA -Sebanyak 2024 bungkus nasi Krawu tertata rapi di Damar Kurung raksasa, lampion khas Gresik di depan Gelora Joko Samudro, Minggu (16/7/2023). Nasi berbungkus daun pisang dengan isian nasi pulen, daging, serundeng dan sambal itu seolah memanggil untuk segera dinikmati.


Namun ribuan warga yang hadir di lokasi itu sejak pagi hari tak berani menyentuhnya. Sebab, orang spesial yang akan sarapan bersama warga belum datang. Orang itu adalah Ganjar Pranowo, Capres 2024 dari PDIP.


Ganjar yang datang dari Jakarta sekira pukul 10.00 WIB langsung disambut dengan senang. Didampingi istri, Siti Atikoh; dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Ganjar tanpa berlama-lama langsung membagi-bagikan nasi krawu itu kepada warga untuk dinikmati bersama. 


Setelah Ganjar mengambil beberapa bungkus, antusiasme warga untuk turut menikmati 2024 porsi nasi krawu tak terbendung. Mereka langsung merangsek ke depan demi mendapat nasi Krawu yang terpasang di Damar Kurung itu. Tak jarang, warga sampai menaiki Damar Kurung dan mengambil bungkusan nasi untuk dimakan bersama-sama.


"Seneng sekali bisa makan nasi krawu bareng pak Ganjar. Ya meski harus berdesakan untuk bisa dapat nasinya, tapi seru," kata Dian (30), salah satu warga.


Ganjar sendiri mengaku senang dengan acara sarapan bersam dengan menu nasi krawu khas Gresik tersebut. Sarapan bersama warga, kata Ganjar, menjadi salah satu wujud melestarikan budaya sekaligus mengangkat potensi yang ada.


"Ketika kita punya banyak sekali potensi-potensi yang ada di daerah yang harus kita lestarikan. Banyak cara, bisa ditampilkan dengan kegiatan olahraga, seni, suguhan nasi tradisional seperti nasi Krawu ini. Dengan begitu, kita bisa menunjukkan bahwa kita punya kekayaan tak benda yang luar biasa," katanya.


Event-event untuk memamerkan potensi budaya termasuk kuliner seperti ini lanjut Ganjar penting untuk terus dibuat. Harapannya, para pelaku UMKM yang menjual produk budaya termasuk nasi Krawu, terus mendapat ruang untuk menjajakan produk mereka.


"Pendampingan juga penting diberikan agar produknya semakin menarik. Kalau bisa seperti itu, tentu produk yang menjadi warisan budaya Nusantara termasuk kuliner ini bisa terus lestari," jelasnya.


Ganjar juga mengatakan akan terus mendorong agar produk budaya Indonesia tidak dikenalkan dengan cara biasa saja. Kemajuan teknologi harus digunakan sebagai media promosi


"Tentu kita dorong agar dipasarkan melalui online, agar dikenal oleh semua orang termasuk masyarakat luar negeri," pungkasnya.


Tak hanya sarapan nasi krawu bareng Ganjar, dalam acara itu juga digelar panggung rakyat. Sederet pentas seni, budaya dan penampilan artis nasional seperti Ndar Boy dan Armada berhasil menghibur ribuan warga Gresik yang ada di sana.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Curhat Anak Muda ke Ganjar, Cara Yakinkan Orang Tua Soal Peluang Kerja Dunia Digital

Foto: Ganjar usai menjadi pembicara bersama pembicara top lainnya, diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Kadin dan sederet pembicara top lainnya seperti Cinta Laura, Melody JKT48, Herman CEO Tokopedia dan lainya/GEMINI CLUB SULTRA.



JAKARTA, GEMINI CLUB SULTRA - Besarnya peluang kerja di dunia digital ternyata belum bisa diterima oleh kalangan masyarakat di Indonesia khususnya generasi tua. Banyak orang tua yang tak mendukung anak mereka bergelut di dunia digital, karena dianggap tak menjanjikan.

Itulah isi curhatan anak-anak muda Jakarta saat bertemu Ganjar Pranowo di acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 di The Kasablanka Hotel Jakarta, Sabtu (15/7/2023). Ganjar diundang menjadi pembicara bersama pembicara top lainnya, diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Kadin dan sederet pembicara top lainnya seperti Cinta Laura, Melody JKT48, Herman CEO Tokopedia dan lainya.

"Pak Ganjar, gimana sih pak cara mengubah stigma orang tua yang anaknya pengen bekerja di dunia digital? Kami ini kan banyak yang suka rebahan, main game, jadi youtuber, tiktokers, jadi selebgram dan lainnya," kata Edozel, salah satu Gen Z yang hadir dalam acara itu.

Selama ini banyak orang tua yang tidak mendukung aktivitas itu. Banyak orang tua yang masih memandang remeh pekerjaan anak muda di dunia digital.

"Padahal kan hasilnya banyak juga kan pak," ucapnya.

Ganjar dengan santai menjawab pertanyaan itu. Menurutnya, hal yang wajar jika orang tua masih berpikir konvensional dan mengarahkan anaknya untuk bekerja di pekerjaan yang konvensional pula.

"Pernah saya di acara sekolah, ada anak-anak yang cita-citanya jadi youtuber. Saya tanya ke orang tuanya, dia nggak setuju, maunya anaknya jadi PNS. Tapi ketika saya kasih tahu penghasilan youtuber sukses bisa ratusan juta, dia langsung setuju," ucapnya.

Jadi, Ganjar memberikan tips pada anak muda di Indonesia yang ingin konsen bekerja di dunia digital. Hal yang harus dilakukan anak muda untuk meyakinkan orang tua adalah dengan memberikan bukti.

"Yakinkan orang tua bahwa kalian benar-benar serius menekuni bisnis itu. Buktikan kalau pekerjaan itu adalah yang terbaik dan kalian bisa mendapatkan hasil optimal," ucapnya.

Ganjar yakin dengan pembuktian, maka orang tua akan memberikan dukungan. Namun jika ada orang tua yang masih kolot, Ganjar menitipkan pesan yang dapat anak-anak muda itu sampaikan pada orang tua mereka.

"Bapak, Ibu, bangun. Dunia sudah berubah. Biarkan anakmu bekerja sesuai zaman dan passionnya," pungkasnya sambil disambut tepuk tangan meriah ribuan anak muda yang hadir di sana.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Kamis, 13 Juli 2023

Lakukan Long Mars Bersama Komunitas Becak dan Pemulung, DPD Pospera Sultra Gelar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo

Foto: Komunikasi Becak dan Pemulung Kota Kendari saat berada di lokasi Deklarasi yang dilakukan oleh DPD Pospera Sultra/GEMINI CLUB SULTRA.


KENDARI, GEMINI CLUB SULTRA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar deklarasi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden di 2024 mendatang.


Pospera Sultra menggandeng Komunitas Becak dan Pemulung Kota Kendari dengan menggelar long mars saat melakukan deklarasi dukung Ganjar Pranowo, Rabu (12/7/2023).


Kegiatan ini dilakukan guna mengkonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo terhadap masyarakat bawah agar terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024 nantinya. 


Kegiatan tersebut dimulai sejak pukul 15.00 Wita yang mengambil star dipelataran eks MTQ tepatnya di depan Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sultra. 


Aksi long mars yang mereka lakukan dengan meneriakkan kata ‘Ganjar Presiden’ sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo disepanjang jalan sampai ke tempat deklarasi.


Koordinator Perhimpunan Becak Kota Kendari Suroto, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bukti nyata dukungan Ganjar yang dilakukan oleh masyarakat kecil.


"Ini adalah bukti nyata bahwa sosok Ganjar Pranowo telah melekat dihati masyarakat kecil dan ini perlu didukung," ujarnya. 


Ia pun berkomitmen untuk terus mensosialisasikan Ganjar ke seluruh tukang becak dan keluarganya yang ada di Sultra.


“Tentunya kami akan terus mengajak kawan-kawan tukang becak yang lain untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI selanjutnya,” tutupnya.***


Laporan Redaksi. 

Selasa, 11 Juli 2023

Ganjar Resmikan Lab Stem Cell di Solo, Pasien Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Foto: Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Radiologi Nuklir & Onkologi Terpadu, Laboratorium Stem Cell, serta gedung administrasi dan areal parkir RSUD Dr. Moewardi pada Selasa (11/07/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


SURAKARTA, GEMINI CLUB SULTRA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Radiologi Nuklir & Onkologi Terpadu, Laboratorium Stem Cell, serta gedung administrasi dan areal parkir RSUD Dr. Moewardi pada Selasa (11/07/2023).


Ganjar mengatakan, pembangunan gedung dan penambahan fasilitas tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 


"Kami sedang mencoba mengembangkan penambahan fasilitas, dan hari ini kami resmikan untuk yang Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu, juga (laboratorium) Stem Cell yang juga dikembangkan. Mudah-mudahan pelayanan akan semakin bagus," kata Ganjar usai peresmian.


Ganjar menjelaskan, RSUD Dr Moewardi selama ini menjadi tempat rujukan dan rumah sakit pendidikan. Berdasarkan data RSUD Moewardi, pasien yang berobat tidak hanya berasal dari wilayah Surakarta atau Solo Raya saja. 


Sejumlah pasien dari Jawa Timur, dan Yogyakarta juga banyak yang berobat ke RSUD Dr Moewardi. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya peningkatan fasilitas diberikan agar pelayanan pasien menjadi lebih baik.


"Tapi saya pesankan agar Moewardi yang punya sumber daya bagus ini tentu saja mengembangkan sisi ilmu kedokterannya, bisa mengembangkan fasilitasnya, peralatan yang makin canggih dan fasilitas infrastruktur pendukungnya," ujarnya.


Ganjar berharap, pasien yang datang RSUD Dr Moewardi mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman, dengan biaya yang terjangkau sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. 


Ganjar menuturkan, sekitar sebulan yang lalu Presiden Jokowi pernah menyampaikan dampak dari banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri. Fenomena ini mengakibatkan Indonesia kehilangan devisa hingga USD11,5 miliar atau setara Rp170 triliun per tahun.


"Kita, minimal saya, merasakan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi tentang belanja kita untuk berobat ke luar negeri kan sampai ratusan triliun. Kenapa kemudian kita tidak menginvestasikan untuk kita sendiri. Ini salah satu yang kita coba respons dari apa yang disampaikan oleh Presiden," jelas Ganjar.


Laboratorium Stem Cell di RSUD Dr Moewardi memang bukan yang pertama di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, di Jawa Tengah sudah banyak terdapat dokter praktik dan laboratorium Stem Cell, misalnya di Semarang. 


"Makanya Moewardi mencoba untuk memfasilitasi itu, sehingga nanti orang akan banyak datang memanfaatkan atau datang sharing untuk mengembangkan pengetahuan tentang ini," katanya.


Direktur RSUD Dr. Moewardi, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG mengatakan, Gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu RSUD Dr. Moewardi terdiri dari 9 lantai. Gedung yang menghabiskan biaya sekitar Rp 118 miliar ini, difungsikan untuk pelayanan rawat inap, rawat jalan, serta terapi radiologi nuklir dan onkologi.


Sementara Laboratorium Stem Cell yang dibangun dengan biaya Rp 11,2 miliar berada di lantai 5 Gedung Flamboyan RSUD Dr Moewardi. Laboratorium ini dibangun dengan tujuan memproduksi sel Punca.


“Terapi Stem Cell dinilai sebagai prosedur pengobatan yang paling menjanjikan di dunia kedokteran saat ini, lantaran diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit yang sulit disembuhkan,” kata Cahyono.


Selain itu, RSUD Dr. Moewardi kini juga memiliki gedung administrasi dan parkir yang terdiri dari 13 lantai senilai Rp 85 miliar. Area administrasi terdiri dari ruangan untuk pejabat struktural dan staf administrasi, Kelompok Staf Medis (KSM), dan komite di RSUD Dr Moewardi menempati lantai 8 hingga lantai 11.


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Sabtu, 08 Juli 2023

Ganjar Wujudkan UMKM Jateng Go International, 380 Produk UMKM Solo Raya dikirim ke Perancis

Foto: Sebanyak 380 produk dari 28 UMKM di Solo Raya diekspor ke Perancis, pada Jumat (7/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


SOLO, GEMINI CLUB SULTRA - Misi Gubernur Ganjar Pranowo agar UMKM di Jawa Tengah Go International dan mengekspor produk secara berkelanjutan, telah terwujud. Sebanyak 380 produk dari 28 UMKM di Solo Raya diekspor ke Perancis, pada Jumat (7/7/2023).


Pengiriman produk UMKM yang tergabung dalam Kerabat UMKM Solo Raya (Kersa) ke Perancis ini merupakan hasil kerjasama Pemkot Solo bersama Bank Indonesia, Bank Jateng, dan agregator dari Perancis, Fairindo. Pelepasan ekspor ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di halaman depan Pendhapi Gedhe Balaikota Solo. 


Kurator dan CEO Fairindo, Mathieu Mergans, mengatakan pelepasan ekspor produk UMKM dari Solo Raya ke Galeri Indonesia yang berada di Perancis ini merupakan tindak lanjut dari pelepasan ekspor pertama yang dilakukan pada Desember 2022 lalu. 


"Pertama pelepasan memang Pemprov Jateng bersama Bank Jateng yang membantu. Melalui Pak Gubernur atas supportnya membantu UMKM agar bisa ekspor. Waktu itu sama-sama untuk se-Jawa Tengah. Terus ini sama BI Solo dan Pemkot Solo juga mendukung," kata Mathieu saat dihubungi. 


Selama ini, kata Mathieu, Pemprov Jateng dan Pemkot Solo telah banyak memberikan dukungan dan kemudahan bagi pelaku UMKM. Misalnya memfasilitasi permodalan, transportasi atau shipping, dan pajak. 


Sedangkan untuk menjaga keberlanjutan ekspor produk UMKM ke luar negeri, diperlukan beberapa strategi dan pengenalan selera pasar. Selain itu, semua pihak harus bergerilya supaya produk dari Indonesia mudah dikenal dan dapat dilihat secara terus-menerus. 


"Terus terang saya bersyukur juga atas support dari pemerintah dan instansi lain, tapi memang perlu lagi effort marketing yang dibutuhkan di negara tujuan. Istilah kami perang darat itu melalui pameran dan showroom. Perang udara itu perang online," jelasnya.


Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan UMKM harus bisa naik kelas dan go international dan menginspirasi UMKM yang lain. Untuk mendukung keberlanjutan ekspor, penandatanganan kerja sama dengan pihak luar negeri juga dilakukan.


"Kalau UMKM kita sudah go international, ini bisa menjadi inspirasi buat yang lain. Yang lain bisa maju seperti mereka,” kata Ganjar beberapa waktu lalu dalam acara Bursa UMKM.


Ganjar juga menjelaskan bahwa pemerintah juga akan terus memfasilitasi pelaku UMKM yang mau go internasional. Mulai dari pendanaan, memperbanyak event dan pameran di dalam dan luar negeri. 


Selain itu, pemerintah juga turut memfasilitasi melalui kedutaan besar di luar negeri. Contohnya, membeli toko dan menjadikannya Rumah Indonesia. Harapannya, bila konsumen membutuhkan sesuatu dengan tingkat keunikan khas Indonesia, konsumen tahu di mana harus mencarinya. 


"Mempromosikan, memperkenalkan dan bertemu dengan pembeli sehingga pertemuan penjual dan pembeli bisa dilakukan di sini. Kelak kemudian ada repeat order (order kembali)," ujarnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Puluhan Ribu Emak-Emak Titipkan Mandat ke Ganjar Pranowo

Foto: Puluhan Ribu Emak-Emak di Surabaya menghampiri Ganjar Pranowo/GEMINI CLUB SULTRA.


SURABAYA, GEMINI CLUB SULTRAPuluhan ribu emak-emak di Jawa Timur berkumpul di Gedung Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani Kota Surabaya, Jumat (7/7/2023). Bukan untuk arisan atau ngerumpi bersama, mereka sedang memperjuangkan hak perempuan Indonesia melalui jalur politik. 

 

Puluhan ribu emak-emak yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur itu sepakat mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Para perempuan ini percaya, Ganjar mampu mewujudkan cita-cita dan harapan mereka ketika kelak terpilih sebagai Presiden Indonesia 2024. 

 

Mereka membacakan sembilan mandat terkait persoalan perempuan. Sembilan mandat itu kemudian diserahkan kepada Ganjar Pranowo. 

 

"Kami emak-emak se-Jawa Timur telah sepakat untuk terlibat aktif dalam politik, berjuang bersama mewujudkan cita-cita dan memperjuangkan hak kaum perempuan. Dan kami yakin, Pak Ganjar adalah sosok pemimpin tepat untuk mengemban amanat dalam mewujudkan cita-cita dan harapan perempuan Indonesia," kata Ketua Emak-Emak Relawan Ganjar Pranowo Jatim, Qurotun Ayun.

 

Qurotun membacakan sembilan mandat yang mereka serahkan kepada Ganjar. Sembilan mandat itu di antaranya menjaga NKRI, memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme, menolak radikalisme dan intoleransi, menolak diskriminasi, marginalisasi, pembungkaman serta penindasan terhadap perempuan. 

 

Mereka juga meminta supaya Ganjar membuka ruang seluas-luasnya untuk pemberdayaan dan eksistensi perempuan dalam sektor perekonomian ketika terpilih sebagai presiden. Mulai dari UMKM, akses pinjaman modal, dan pertanian. 

 

"Kami juga meminta ada perlindungan pekerja perempuan dan pekerja migran, harus benar-benar kita kawal penegakannya. Jangan sampai perempuan jadi korban eksploitasi kerja, jangan sampai perempuan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga serta korban kekerasan seksual," tegasnya.

 

Dan yang terakhir, emak-emak Jatim meminta agar negara memberikan aksesibilitas terhadap layanan pendidikan dan layanan kesehatan bagi perempuan penyandang disabilitas, perempuan yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) serta untuk para perempuan marjinal. 

 

"Kami yakin dan percaya, Pak Ganjar bisa mewujudkan mandat yang kami berikan itu. Untuk itu, kami emak-emak Jatim siap berjuang untuk memenangkan Pak Ganjar di Pilpres 2024," pungkasnya.

 

Sementara itu, Ganjar menegaskan dirinya sepakat dengan sembilan mandat yang disampaikan emak-emak Jatim kepadanya. Menurutnya, sudah semestinya perempuan mendapatkan ruang yang sama untuk membantu pembangunan bangsa.

 

"Kalau soal mandat yang disampaikan tadi, kita satu frekuensi. Perempuan adalah pendidik pertama di keluarga, perempuan adalah narasumber pertama nilai kebudayaan untuk anak bangsa. Maka perempuan tidak cukup hanya dilindungi, tapi juga harus ikut serta bersama bahkan menjadi garda terdepan pembangunan bangsa," katanya.

 

Ganjar menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia juga mengapresiasi perempuan Jatim yang selama ini telah terlibat aktif menyampaikan masukan kepada negara.

 

"Ada akses pendidikan, kesehatan, kekerasan pada perempuan, KDRT, termasuk kepedulian pada kelompok profesi perempuan seperti nelayan, petani dan buruh migran. Tentu ini PR kita semua untuk segera dibereskan," tegasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Kamis, 06 Juli 2023

Tangani Stunting, Ganjar dan Atikoh Diganjar Penghargaan dari BKKBN

Foto: Ganjar yang menjabat sebagai Gubernur Jateng dan Siti Atikoh yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, kompak bekerjasama guna menurunkan angka stunting di Jawa Tengah. Kolaborasi yang baik antara keduanya, telah membuahkan hasil yang signifikan/GEMINI CLUB SULTRA. 


SUMSEL, GEMINI CLUB SULTRA  - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh saling suport dan bahu membahu untuk mengatasi persoalan terkait kependudukan dan keluarga berencana, termasuk di antaranya penurunan angka stunting. 


Ganjar yang menjabat sebagai Gubernur Jateng dan Siti Atikoh yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, kompak bekerjasama guna menurunkan angka stunting di Jawa Tengah. Kolaborasi yang baik antara keduanya, telah membuahkan hasil yang signifikan.  


Pada akhir masa jabatannya, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen. Pada 2018, angka stunting di Jateng tercatat sebesar 24,4 persen. Pada 2022, angka stunting di Jateng tinggal 11,9 persen.


Capaian inilah yang membuat keduanya mendapatkan penghargaan. Dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 yang digelar Banyuasin, Sumatera Selatan, Ganjar dan Atikoh diganjar penghargaan oleh BKKBN. 


Ganjar mendapat penghargaan kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yakni Satya Lencana Wira Karya. Penghargaan itu diberikan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dalam Puncak Harganas ke-30 di Banyuasin, Kamis (6/7/2023). Ganjar mendapatkan penghargaan atas komitmennya terhadap program kependudukan dan keluarga berencana khususnya penanganan stunting.


Sehari sebelumnya, Siti Atikoh juga mendapat penghargaan dari BKKBN. Ibu satu anak ini dinilai berhasil memimpin TP PKK Jateng dan aktif membina keluarga dan mendampingi para ibu, serta menurunkan stunting hingga tinggal 11,9 persen pada 2022 berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM).


"Saya menyampaikan terima kasih, karena kerja dari kawan-kawan yang bagus, kompak, terstruktur dan sistematis sehingga kita bisa menurunkan angka stunting yang bagus," kata Ganjar.


Ganjar menerangkan, ada banyak program yang dilakukan untuk menangani stunting di Jawa Tengah. Di antaranya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng).


"Itu program perhatian pada ibu hamil, memeriksakan sejak awal kehamilan, memberikan asupan gizi, kontrol terus menerus sampai melahirkan. Setelah lahir anak dikasih ASI ekslusif termasuk gizinya terus diperhatikan," jelasnya.


Ganjar menuturkan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata. Oleh  karenanya, Ganjar mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu.


"Saya terima kasih karena swasta terlibat, BUMN, BUMD terlibat, jadi semuanya terlibat. Ini sebuah gotong royong yang cukup bagus dan terus kita genjot agar target penurunan tercapai. Menurut saya itu tidak akan sulit," pungkasnya.


Selain Ganjar, sejumlah kepala daerah lain juga mendapatkan penghargaan dalam acara itu. Untuk Provinsi Jawa Tengah, sejumlah bupati/walikota juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah.


Di antaranya Bupati Banyumas, Bupati Klaten dan Bupati Grobogan. Selain itu, ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas juga mendapat penghargaan dalam acara tersebut.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

Rabu, 05 Juli 2023

Perkuat Bonding Anak, Atikoh Ganjar Gencarkan Gerakan Makan Bersama Keluarga

 

Foto: Ketua TP PKK Jawa Tengah Siti Atikoh saat menghadiri acara Gerakan Kembali ke Meja Makan Melalui Sarapan Pagi Bergizi, di Main Dining Hal, Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu (5/7/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.



PALEMBANG, GEMINI CLUB SULTRA – Bonding orangtua dan anak sangat penting agar anak merasa dirinya aman, nyaman, mendapat dukungan dan merasa diakui. Kedekatan orangtua dan anak bisa dibentuk dengan berbagai cara. 

Ketua TP PKK Jawa Tengah Siti Atikoh mengatakan, cara untuk mendekatkan hubungan antara orangtua dengan anak bisa dilakukan di meja makan, saat makan bersama keluarga. Hal itu disampaikan Atikoh usai menghadiri acara Gerakan Kembali ke Meja Makan Melalui Sarapan Pagi Bergizi, di Main Dining Hal, Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu (5/7/2023). 

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30. Kegiatan diawali dengan senam pagi. Atikoh senam bersama Ketua TP PKK Sumatera Selatan Febrita Lustia yang juga istri Gubernur Herman Deru, serta istri Kepala BKKBN RI Dwikisworo Setyowireni. 

Atikoh tampak begitu semangat dan lincah mengikuti setiap gerakan instruktur senam. Memang istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini dikenal sebagai penggiat olahraga di Jawa Tengah. 

Usai senam pagi, acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ‘Kembali ke Meja Makan’. Dalam momen ini, BKKBN RI mengundang sejumlah keluarga untuk ikut serta meramaikan acara. Ada satu aturan yang harus dilakukan, yakni meletakkan gawai atau gadget di tengah meja.

“Ini filosofinya luar biasa karena lewat meja makan ini bisa dikuatkan bonding antara orangtua dan anak,” kata Atikoh usai kegiatan.

Ibu dari Zinedine Alam Ganjar itu mengatakan, ketika makan bersama tersebut komunikasi bisa terjalin. Orangtua secara proaktif menanyakan kondisi sang anak.

“Di situ kita bisa mengidentifikasi apakah anak kita ada masalah di sekolahan, kemudian komunikasi dengan anak juga bisa dibentuk di situ,” ujarnya.

Cucu dari kiai Hisyam Kalijaran menuturkan dari situ kemudian orangtua bisa mengidentifikasi jika sang anak sedang menghadapi masalah. Entah itu bullying atau yang terkait dengan pendidikannya.

“Itu bisa teridentifikasi dari awal. Jadi orangtua bisa treatment-nya dilakukan sejak dini,” tegasnya.

Atikoh mengatakan, kegiatan makan bersama harus diupayakan minimal sehari sekali. Ini tentu kendala yang dihadapi bagi keluarga dengan orangtua pekerja. Hal itu juga diterapkan Atikoh di keluarganya.

“Dari (anak masih) kecil berusaha seperti itu, tapi karena aktivitas masing-masing minimal malam hari, kita (makan) bareng-bareng,” ujarnya.

Tradisi makan bersama ini juga terus dilanjutkan walau sang anak, Alam, kini tengah menempuh studi di Yogyakarta. Minimal, kata Atikoh, setiap akhir pekan ketiganya makan bersama.

“Kita jadi tahu di situ sosialisasi anak di sekolah seperti apa, lingkungannya seperti apa, istilahnya soft skill anak kita seperti apa. Jadi makan di meja makan tidak hanya terkait dengan gizi tapi juga pembentukan karakter,” tandasnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB. 


Rabu, 21 Juni 2023

Ikuti Saran Ganjar Pakai Pupuk Organik, Petani Bawang di Brebes Kini Menuai Untung

Foto: Petani Brebes dengan panen yang meminpah/GEMINI CLUB SULTRA.


BREBES, GEMINI CLUB SULTRA - Imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada petani bawang di Brebes agar memakai pupuk organik, telah membuahkan hasil. Petani bawang yang telah menggunakan pupuk organik, kini semakin untung. Lahan mereka kini bertambah subur, sehingga produktivitasnya pun meningkat 30 persen. 


Penyuluh Pertanian di Kecamatan Brebes, Hery Priyono mengatakan, imbauan Ganjar agar petani perlahan beralih ke pertanian organik disambut antusias. Menindaklanjuti imbauan tersebut, pihaknya lantas secara swadaya mengadakan sekolah lapang, diikuti delapan kelompok tani dari delapan desa.


"Kedatangan Pak Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu dalam rangka pemulihan penyehatan lahan, karena di beberapa media brebes kan 50 persen rusak karena pestisida (berlebihan). Maka, tindak lanjut itu kami dengan beberapa kelompok membentuk satu sekolah lapang, kami lalu belajar bio remidiasi atau penyehatan lahan garapan," tuturnya Rabu (21/6/2023). 


Hasilnya, beberapa waktu belakangan petani mulai merasakan perubahan pada kondisi tanah. Setelah mendapatkan perlakuan semi organik dengan pupuk dan pestisida alami, serta mengurangi penggunaan produk kimia, tanah garapan kini menjadi lebih sehat. 


"Selama setahun ini, mereka menyadari bahwa dari dua sampai tiga kali panen, mereka merasakan respon tanah bereaksi dan pulih. Kalau dulu, dipupuk tak ada reaksi, dosis (pupuk kimia) ditambah lagi. Tapi, karena dulu tanah tak sehat, ya respon tanah rendah," urainya. 


Selain mengembalikan kesuburan tanah, setelah menggunakan pupuk organik hasil panen para petani bawang pun meningkat. 


"Produksi tadi pagi, kami habis panen di Desa Wangen Dalem perbatasan dengan Desa Krasak, ini bisa menghasilkan 13,6 ton bawang merah. Sementara yang biasa (kimia tanpa organik), ini berkisar 9-11 ton," ungkapnya. 


Ketua Gapoktan Unggul Makmur Wiyono Desa Krasak, membenarkan hal itu. Menurutnya, selama ini petani bawang di Brebes memang lebih banyak menggunakan pupuk kimia. Namun, seiring sosialisasi yang dilakukan dan bantuan yang diberikan, petani kini mulai nyaman menggunakan pupuk organik.


Ia menyebut, penggunaan pupuk organik memang belum 100 persen. Pupuk organik masih dikombinasikan dengan pupuk kimia.  Terutama jika terjadi serangan hama. 


Wiyono mengakui, penggunaan pupuk organik dan kimia kini dilakukan secara lebih presisi. Artinya, pupuk kimia hanya digunakan jika ada serangan hama yang parah. Keduanya masih dikombinasikan agar memperoleh hasil maksimal. 


Hasilnya, pada penerapan pupuk organik dan kimia yang presisi lebih menghemat biaya produksi. Secara hasil, dengan luasan tanah garapan sekitar 1.800 meter persegi, ada peningkatan 30 persen. 


"Kalau saya dulu pakai kimia full itu per musim tanam sekitar Rp 10 juta. Nah kalau (dipadukan) pakai pupuk organik sekitar Rp 7 jutaan. Kini bawang yang dihasilkan pun cenderung super lebih besar. Panennya dulu 1,5 ton, sekarang bisa 1,8 ton sampai 2 ton," tuturnya. 


Dikatakan Wiyono, kini anggota kelompoknya mulai nyaman menggunakan pupuk organik. Ini terlihat dari kesadaran petani yang rela merogoh kocek untuk membeli pupuk organik swadaya. 


Bahkan, ia sendiri juga membuat sendiri ramuan pupuk organik yang bahannya bisa didapat dari lingkungan sekitar, Misalnya, telur, akar daun putri malu, bekatul, dan minuman yang mengandung bakteri L. Casei Shirotta Strain. 


Dia berharap, sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait pemuliaan tanah menggunakan bahan organik dilakukan lebih gencar. Sebab, di lapangan banyak produsen pupuk atau pestisida kimia yang gencar turun hingga level pedesaan secara masif. 


Upaya dari petani di Desa Krasak dan sekitarnya pun didukung oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Hal ini diwujudkan dengan pemberian bantuan berupa cultivator dan pompa air, agar petani tidak terkendala musim. 


Seperti diketahui, saat panen raya bawang November 2022, sejumlah petani mengeluhkan langkanya persediaan pupuk subsidi kimia dan produktivitas bawang yang menurun. Ganjar Pranowo kemudian menyarankan agar petani bawang di Brebes beralih ke pupuk organik guna mengembalikan kesuburan tanah.


“Pupuk itu subsidinya kurang, makanya kami ajak mereka untuk pindah ke organik dan petani setuju. Cuma memang harus pelan-pelan. Jadi, kalau sudah masuk masa tanam, masa pemupukan, dan kita perlu untuk segera mengambil tindakan cepat, telepon. Nanti kami turunkan tim,” kata Ganjar saat itu.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

FKUB Kaltim Belajar Toleransi Beragama, Ganjar Cerita Soal FKUB Muda di Jateng

Foto: Ganjar Pranowo saat menerima anggota FKUB Kalimantan Timur yang melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023)/GEMINI CLUB SULTRA.


SEMARANG, GEMINI CLUB SULTRA - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah, Rabu (21/6/2023). Hal itu lantaran provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjadi barometer nilai-nilai kerukunan antar agama di Indonesia.


Rombongan dari Kalimantan Timur itu disambut langsung oleh Ganjar di ruang rapat lantai 5 gedung B Pemprov Jawa Tengah. Ganjar pun membeberkan tips jitu dalam menjaga toleransi dan moderasi beragama di Jawa Tengah.


Dalam kesempatan itu, Gubernur berambut putih itu mengungkapkan bahwa di Jawa Tengah telah dibentuk FKUB Muda. Tujuannya adalah untuk merawat perbedaan dengan cara-cara yang kekinian, sesuai dengan anak muda. 


"Tadi saya sampaikan ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior saja. Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya, itu juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan di Jawa Tengah ada FKUB muda sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat dengan perbedaan ini," kata Ganjar.


Ganjar menuturkan, komitmen menjaga keberagaman, komitmen agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, telah dikerjakan di Jawa Tengah. Bahkan, beberapa daerah di Jateng mendapatkan penghargaan sebagai kota penuh toleransi. 


"Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Terus menempatkan posisi pemerintah yang bagus. Ada Salatiga, Solo, Semarang, terus kemudian Magelang, bisa mendapatkan penghargaan kota-kota yang penuh toleransi. Kami bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman," imbuhnya.


Ganjar Pranowo menambahkan, dirinya mengaku senang atas kunjungan FKUB Kalimantan Timur kali ini. Terutama kedatangan kali ini untuk saling bertukar pengalaman terkait menjaga toleransi antar umat beragama.


"Kami berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan ya sama-lah antara Kaltim dan Jawa Tengah," paparnya.


Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.


"Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa," kata Hadi Mulyadi. 


Menurutnya, Jawa Tengah memiliki sekitar sepuluh kali lipat jumlah penduduk di Kalimantan Timur yang hanya berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa. Sehingga Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang tangguh.


"Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh," imbuhnya.***


Sumber: Team Media GEMINI CLUB.

 
Copyright © 2014 GEMINI CLUB SULTRA - GANJAR PRANOWO CAPRES RAKYAT Shared By by Themes24x7.